Permintaan kendaraan listrik (EV) yang terus menurun tidak hanya berdampak pada pemasok baterai EV tetapi juga produsen komponen baterai.
YoulChon Chemical Co. pada hari Rabu mengumumkan penghentian kontrak pasokan senilai 1,49 triliun won ($1,08 miliar) dengan Ultium Cells LLC, perusahaan patungan LG Energy Solution Ltd. dan General Motors Co.
Kontrak tersebut untuk penyediaan kantong aluminium yang digunakan dalam pembuatan baterai lithium-ion dan setara dengan 358,8% penjualan tahunan YoulChon Chemical pada tahun 2023.
YoulChon Chemical awalnya berencana memasok kantong aluminium mulai 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2028.
Orang dalam industri memperkirakan bahwa seluruh industri, termasuk pemasok suku cadang, akan terkena dampak signifikan karena produsen baterai dalam negeri terus terkena dampak lesunya permintaan kendaraan listrik.
LG Energy Solutions, yang melaporkan pendapatannya minggu lalu, mengambil sikap hati-hati, menurunkan target penjualannya untuk tahun ini dan perkiraan pendapatannya berdasarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA).
Perusahaan secara khusus mengumumkan rencana untuk menyesuaikan laju pembangunan pabrik baterai baru dan mengurangi produksi baterai sebagai respons terhadap fluktuasi pasar.
Keputusan yang diambil oleh produsen baterai tersebut diperkirakan akan berdampak langsung pada pemasok suku cadang dan subkontraktor lapis kedua yang relevan.
Pengakhiran kontrak Ultium Cells dengan YoulChon Chemical, mitra utama LG Energy Solution, dipandang sebagai indikator bahwa kekhawatiran ini mungkin menjadi kenyataan di seluruh industri.
Fokusnya adalah pada berapa lama penurunan pasar akan berlangsung.
Menurut sumber industri, penyelesaian pabrik ketiga Ultium Cells di Michigan, AS, juga diperkirakan akan tertunda.
Orang dalam industri ini menyatakan bahwa penyesuaian terhadap laju konstruksi tidak dapat dihindari.
Penulis: Joo Dong-hoon, Kim Hee-soo, Jung Sang-bong, Yoon Yeon-hae
[ⓒ Pulse by Maeil Business News Korea & mk.co.kr, All rights reserved]