Penulis: Tara Biru
Seorang siswa sekolah menengah ketiga ditangkap pada hari Jumat, 20 September, setelah Departemen Kepolisian Ashland diberitahu tentang akun media sosial yang mencurigakan. Menurut APD, awal pekan ini mereka mengetahui adanya akun Instagram yang berisi konten yang ditafsirkan sebagai ancaman dan pelecehan terhadap siswa lain dan mencantumkan namanya.
APD mengatakan mereka bekerja dengan distrik sekolah dan Satuan Tugas Kejahatan Internet Kantor Sheriff Boone County untuk mengidentifikasi pemilik akun tersebut dan kemudian menangkap tersangka remaja di Sekolah Menengah South Boone pada hari Jumat pukul 15.00. APD menyatakan telah meminta agar tersangka didakwa melakukan ancaman teroris tingkat satu dan dilarang memberikan rincian lebih lanjut mengenai identitas atau kondisi tersangka.
Siswa SMA pertama ditangkap pada Jumat, 13 September karena melontarkan ancaman teroris secara verbal. Pada hari Senin, 16 September, orang tua di sekolah tersebut mengeluh kepada beberapa anggota dewan sekolah dan APD bahwa administrasi sekolah menengah tidak berkomunikasi dan menanggapi APD dengan baik mengenai potensi ancaman. APD kemudian meminta anggota masyarakat untuk berbagi informasi relevan secara langsung dengan mereka menggunakan sistem pengelolaan bukti digital dan menyediakan tautan serta kode QR yang dapat dipindai untuk memudahkan akses.
Penangkapan sekolah menengah lainnya dilakukan karena penyerangan tingkat empat setelah APD menemukan ancaman verbal.
Hingga Sabtu, 21 September, APD menyatakan belum memiliki bukti bahwa ketiga ancaman tersebut saling berkaitan atau berkaitan satu sama lain.
Ada peningkatan ancaman terhadap sekolah secara nasional setelah tersangka berusia 14 tahun, Colt Gray, diduga menembak dan membunuh 11 orang di Sekolah Menengah Apalachee di Winder, Georgia, pada Rabu, 4 September.