Saham keamanan siber Korea Selatan melonjak pada Rabu pagi setelah media melaporkan bahwa gambar dan video deepfake eksplisit dari siswi dan gadis muda Korea Selatan ditemukan di ruang obrolan Telegram.
Saham perusahaan keamanan basis data Sinsiway Co. melonjak menjadi 8.590 won ($6,53) per saham, menjadi peraih keuntungan terbesar. Perusahaan lain di industri ini juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, termasuk DigiCAP, Cubox, Secucen Co. dan RaonSecure Co.
Kejahatan seks yang melibatkan gambar dan video palsu telah menjadi masalah sosial yang besar, dengan harga saham melonjak setelah media melaporkan bahwa gambar-gambar porno mahasiswi yang dibuat oleh AI dibagikan.
Deepfake seksual serupa yang dilakukan oleh mahasiswi, serta siswi sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama, juga ditemukan di ruang obrolan Telegram. Menurut laporan, para korban termasuk siswa sekolah menengah pertama dan menengah atas dari lebih dari 100 sekolah di negara tersebut, serta guru perempuan dan personel militer.
Sementara itu, saham teknologi kecantikan Korea APR naik lebih dari 6% pada awal perdagangan Rabu setelah mengumumkan kemitraan dengan raksasa ritel global TJX Companies, Inc. untuk berekspansi ke pasar Amerika Utara.
Harga perdagangan APR sebesar 267.500 won per saham, meningkat 6,15% dari hari perdagangan sebelumnya. Perusahaan mengatakan telah menandatangani perjanjian dengan TJX Companies untuk memasok empat produk perawatan kulit MediCube dan perangkat kecantikan AGE-R.
TJX Companies adalah pengecer besar Amerika Utara, mengoperasikan sekitar 5.000 toko di sembilan negara termasuk Amerika Serikat dan Kanada dengan merek TJ Maxx.
tekan pulsa
[ⓒ Pulse by Maeil Business News Korea & mk.co.kr, All rights reserved]