Nasional — Cameron Day, seorang remaja Afrika-Amerika berusia 16 tahun dari Pembroke Pines, Florida, meninggal setelah disambar petir. Insiden itu terjadi saat cuaca badai, dan pihak berwenang menemukannya tidak sadarkan diri di atas sepedanya dan basah kuyup karena hujan. Ia dilarikan ke Rumah Sakit Regional Memorial Hospital dengan luka bakar parah di dada dan paha bagian dalam, namun nyawa pemuda tersebut tidak dapat diselamatkan.
Menurut “WSVN”, Cameron adalah seorang junior di MacArthur High School di Hollywood (sekitar 20 mil dari Miami). Kerabatnya menggambarkan dia sebagai pria yang lembut dan cerdas yang kehadirannya mempengaruhi kehidupan orang-orang yang mengenalnya. Kecintaannya terhadap musik tercermin dalam dedikasinya pada marching band sekolah, The Sound of Music, di mana ia tidak hanya menjadi peserta tetapi juga seorang pemimpin, yang dikenal karena kebaikan dan kesetiaannya.
Petir, meski menakjubkan, terjadi ribuan kali setiap tahun di seluruh dunia, dan meskipun jarang, namun bisa mematikan. Sekitar 20 hingga 30 orang terbunuh setiap tahun di Amerika Serikat akibat insiden terkait petir. Meski mengalami kesulitan, kematian mendadak Cameron mengingatkan kita akan kekuatan alam yang tak terduga dan kerapuhan hidup.
Teman dan keluarga kini mendukung ibunya yang berduka, menyiapkan halaman GoFundMe untuk mendukung biaya pemakaman. Kenangan Cameron masih melekat di hati orang-orang yang mengenalnya – kecintaannya pada musik, pengabdiannya yang tak tergoyahkan kepada teman-teman bandnya, dan cahaya tenang dan mendalam yang ia bagikan kepada dunia.