Penulis: Kim Jung-hwan, Woo Je-yoon, Yin Yeon-hae
Pemerintah Korea Selatan pada hari Selasa mempresentasikan rencana penghematan anggaran untuk tahun depan, yang bertujuan untuk membatasi pengeluaran di tengah meningkatnya utang nasional dan kekhawatiran mengenai kekurangan pajak.
Pada hari Selasa, pemerintah mengadakan rapat kabinet yang dipimpin oleh Presiden Yoon Seok-yeol dan memutuskan untuk meningkatkan belanja tahun depan sebesar 3,2% dibandingkan tahun ini.
Total pengeluaran pemerintah pada tahun 2025 akan mencapai 677,4 triliun won, meningkat sebesar 20,8 triliun won dibandingkan tahun lalu.
Meskipun kenaikan sebesar 3,2% ini merupakan yang terendah keempat sejak statistik fiskal pertama kali distandarisasi pada tahun 2005, kenaikan tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan kenaikan tahun ini sebesar 2,8%.
Namun angka tersebut masih lebih rendah dari perkiraan pemerintah saat ini yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 4,5%.
Yin menunjukkan bahwa pengelolaan fiskal yang baik telah menjadi prinsip dasar yang memandu tiga rencana anggaran pemerintah. Dia menambahkan, pemerintah telah merestrukturisasi pengeluaran sebesar 24 triliun won dengan mengevaluasi kembali efektivitas dan efektivitas seluruh proyek fiskal.
Inti dari anggaran yang diusulkan adalah untuk memperbaiki struktur ekonomi dengan mendukung penelitian dan pengembangan di industri maju, sekaligus meningkatkan belanja kesejahteraan pemerintah secara signifikan bagi kelompok yang kurang beruntung.
Pemerintah berencana untuk meningkatkan standar pendapatan rata-rata, yang menjadi tolok ukur program kesejahteraan, ke tingkat tertinggi yang pernah ada (6,42%) dan memberikan pemilik usaha kecil hingga 300.000 won per tahun untuk biaya pengiriman dan transportasi.
Hal ini juga akan meningkatkan batas tunjangan cuti orang tua dari 1,5 juta won menjadi 2,5 juta won per bulan, memperluas lapangan kerja bagi lansia hingga mencapai rekor 1,1 juta, dan memberikan beasiswa negara kepada 1,5 juta generasi muda.
Anggaran penelitian dan pengembangan yang berfokus pada tiga teknologi strategis yaitu kecerdasan buatan (AI), bioteknologi, dan teknologi kuantum telah mencapai rekor sebesar 29,7 triliun won.
Setelah usulan anggaran pemerintah diserahkan kepada Majelis Nasional pada tanggal 2 September, usulan tersebut akan ditinjau oleh Panitia Tetap dan Panitia Khusus Anggaran dan Akuntansi untuk mengetahui kenaikan dan penurunannya, dan akan diselesaikan pada bulan Desember.
Penulis: Kim Jung-hwan, Woo Je-yoon, Yin Yeon-hae
[ⓒ Pulse by Maeil Business News Korea & mk.co.kr, All rights reserved]