Selama setahun terakhir, jumlah pemegang saham kecil di Samsung Electronics mengalami penurunan sebesar 25%. Penurunan ini sebagian disebabkan oleh ekspektasi laba yang lebih rendah, namun juga mencerminkan pergeseran investor yang lebih luas dari saham-saham Korea Selatan ke saham-saham AS. Mengingat status saham tersebut yang ikonik di Korea Selatan, tren ini merupakan indikator utama perlunya tindakan pemerintah, dan kegagalan dalam melakukan hal ini dapat menyebabkan pasar modal Korea Selatan anjlok dan berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap pembiayaan perusahaan dan Layanan Pensiun Nasional. Perusahaan publik.
Laporan tengah tahunan Samsung Electronics menunjukkan bahwa jumlah pemegang saham kecil (yang memiliki kurang dari 1% saham perusahaan) telah turun menjadi sekitar 4,25 juta, penurunan yang signifikan dari puncaknya yaitu 6 juta. Samsung pernah dianggap sebagai saham “nasional”, namun daya tariknya berkurang karena ketidakpuasan yang lebih luas terhadap pasar Korea dibandingkan masalah khusus yang dihadapi perusahaan tersebut.
Penjualan bersih investor individu di pasar saham Korea semakin menunjukkan kekecewaan mereka, dengan penjualan bersih mencapai rekor 7,4 triliun won pada paruh pertama tahun 2024. Kepemilikan saham tumbuh 26,2% menjadi $85,8 miliar.
Meskipun pasar saham AS dan Jepang baru-baru ini mengalami pemulihan setelah anjlok pada awal Agustus, indeks saham Kospi Korea Selatan masih hampir 5% di bawah level sebelum penurunan, sehingga menyoroti kondisi pasar domestik yang buruk. Memulihkan kepercayaan investor sangat penting untuk membalikkan tren ini. Pada awal tahun 2024, didorong oleh langkah-langkah “peningkatan nilai” pemerintah, pasar Korea memiliki harapan yang tinggi. Namun ekspektasi tersebut menguap karena pola yang berulang, termasuk kontroversi mengenai amandemen kode komersial dan penolakan kuat dari pemegang saham kecil terhadap keputusan restrukturisasi perusahaan. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk memulihkan kepercayaan investor. Tindakan sukarela yang dilakukan komunitas bisnis, seperti menerapkan kebijakan yang ramah pemegang saham, juga dapat memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan.
Tim Redaksi
[ⓒ Pulse by Maeil Business News Korea & mk.co.kr, All rights reserved]