Nasional — John Amos, aktor ikonik yang dikenal karena perannya yang inovatif dalam televisi dan film, meninggal lebih dari sebulan yang lalu pada tanggal 21 Agustus pada usia 83 tahun. Dia dikremasi tak lama setelah kematiannya. Berdasarkan akta kematiannya, dia meninggal karena gagal jantung kongestif, yang tercatat di Rumah Sakit Inglewood, TMZ melaporkan. Amos meninggalkan warisan yang luar biasa, terutama perannya sebagai James Evans Sr. di serial TV tercinta saat-saat yang baikPeran ini membuatnya terkenal pada tahun 1970-an. Dia memberikan kontribusi yang signifikan terhadap representasi orang Afrika-Amerika di Hollywood, dan kematiannya sangat menyedihkan bagi masyarakat.
John Amos telah muncul di banyak film dan acara televisi sepanjang karirnya. Dia muncul di miniseri klasik sumber Peran ini membuatnya mendapatkan pengakuan luas sebagai rekan dewasa Quinta Kinte. Amos juga memainkan peran penting dalam film seperti Coming to America dan sekuelnya Coming to America 2, menunjukkan keserbagunaannya sebagai aktor dalam berbagai genre.
Namun kematiannya memicu ketegangan keluarga dan perseteruan antara anak-anaknya KC dan Shannon Amos kembali muncul. Sertifikat kematian mencantumkan KC (alias Kelly Christopher Amos) sebagai informan yang melaporkan kematian ayahnya kepada pihak berwenang. Putri John, Shannon, mengklaim dia tidak tahu tentang kematian ayahnya sampai diumumkan ke publik, sehingga memperburuk keretakan yang sedang berlangsung di antara saudara kandung.
Perdebatan antara KC dan Shannon bukanlah hal baru. Shannon sebelumnya menuduh kakak laki-lakinya melakukan pelecehan terhadap orang yang lebih tua, tetapi tuduhan itu kemudian dibatalkan oleh pihak berwenang. Drama keluarga tersebut kini telah memicu spekulasi tentang kemungkinan pertarungan hukum atas harta warisan John Amos, dan ketegangan kemungkinan akan meningkat setelah kematiannya.
Sertifikat kematian menunjukkan tidak ada otopsi yang dilakukan dan jenazah John Amos dikremasi hanya sembilan hari setelah kematiannya. Abunya dilaporkan milik putranya, KC, yang menandai potensi pertikaian antara saudara kandung. Perseteruan tersebut, ditambah dengan legalitas seputar warisannya, kemungkinan akan terus berkembang setelah kematiannya.