“Saya memberikan kewarganegaraan Prancis kepada Tuan Durov dan dia belajar bahasa Prancis, sama seperti saya memberi kewarganegaraan Prancis kepada Tuan Durov. [Evan] Macron adalah seorang pengusaha Amerika dan saya telah memberikan kewarganegaraan kepada beberapa atlet dan artis, yang menurut saya sangat baik untuk negara kita dan saya akan terus melakukannya.
Pada hari Senin, juru bicara kepresidenan Perancis mengatakan kepada majalah Politico bahwa kementerian luar negeri telah meminta agar Durov diberikan kewarganegaraan. Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya “tidak akan mengkomunikasikan prosedur kewarganegaraan individu”.
Catatan resmi menunjukkan bahwa Durov resmi memperoleh kewarganegaraan Prancis pada tahun 2021.
Macron juga menepis laporan bahwa ia berencana untuk bertemu Durov, yang pada hari Rabu didakwa melakukan berbagai kejahatan, termasuk mengizinkan aktivitas kriminal di aplikasi perpesanan populernya dan menolak bekerja sama dengan otoritas penegak hukum.
“Saya belum menelepon dan tidak berencana bertemu dengan Tuan Durov, baik selama akhir pekan atau beberapa hari mendatang,” kata Macron kepada wartawan.
Macron juga membantah bahwa dia mengetahui sebelumnya tentang rencana Durov untuk melakukan perjalanan ke Prancis sebelum dia ditangkap di bandara Le Bourget Paris pada Sabtu malam setelah tiba dari Azerbaijan.