Karena biaya makan di luar terus meningkat, semakin banyak orang yang memilih memasak di rumah, sehingga mendorong industri makanan Korea untuk mempercepat peluncuran berbagai lini saus. Tren ini terutama dipengaruhi oleh orang-orang yang sebelumnya menikmati hidangan seperti Mala Tang di restoran dan kini membuat ulang hidangan tersebut di rumah. Akibatnya, perusahaan makanan Korea meluncurkan saus masakan Cina.
Menurut pemberitaan pada hari Senin, impor saus Tiongkok mencapai rekor tertinggi pada tahun 2023, mencapai 75.806 ton, dan impor saus dari Hong Kong juga mencapai rekor baru, mencapai 7.104 ton. Peningkatan impor saus masakan Tiongkok mencerminkan diversifikasi selera Korea.
“Sejak dimulainya kembali perjalanan ke luar negeri pada tahun 2023, konten perjalanan ke luar negeri di platform seperti YouTube meningkat, dan preferensi masyarakat terhadap masakan asing meningkat. Pasca pandemi Covid-19, impor bahan makanan meningkat sebesar 70% hingga 80%. , “kata orang dalam industri makanan.
Masakan Cina sangat disukai oleh masyarakat Korea. Hidangan seperti hotpot pedas dan manisan haw sangat populer di kalangan siswa sekolah dasar dan menengah, sehingga menyebabkan lonjakan impor bahan makanan Cina. Restoran-restoran bergantung 100% pada saus masakan Tiongkok yang diimpor. Lonjakan biaya makan di luar baru-baru ini telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam permintaan konsumen untuk memasak masakan Tiongkok di rumah, yang juga menarik perhatian industri makanan.
Ottogi adalah salah satu penerima manfaat paling menonjol dari tren ini. Sejak mengimpor saus tiram Lee Kum Kee secara eksklusif pada tahun 1996, Ottogi secara bertahap memperluas lini produknya dengan memasukkan pasta kacang dan saus pedas pedas. Tak puas dengan hal tersebut, Ottogi meluncurkan saus Malatang siap pakai pada Januari 2024 dan juga mulai memproduksi dan menjual lini sausnya sendiri.
Perusahaan saus Korea, Sempio, juga ikut bergabung, baru-baru ini meluncurkan merek saus masakan Tiongkok Chao Chai, yang membutuhkan waktu lebih dari lima tahun untuk mengembangkan total 11 produk.
Penulis: Kim Kyu-sik, Kim Min-nu
[ⓒ Pulse by Maeil Business News Korea & mk.co.kr, All rights reserved]