Anies Baswedan Datan91 DPD PDIP
Anies Baswedan Datan91 DPD PDIP
Pimpinan DPD PDIP DKI Jakarta, Adi Wijaya melaporkan grupnya hendak menggelar pertemuan dengan Anies Baswedan, di kantor DPD PDIP Jakarta, Sabtu( 24/ 8/ 2024).
“ Iya, aku dengar begitu,” kata Adi dikala dikonfirmasi, Sabtu( 24/ 8/ 2024). ICON139
Bagi Adi, pertemuan dengan Anies merupakan wujud pertemuan dengan kawan lama.“ Bisa jadi dia ingin ketemu aku selaku kawan lama,” kata ia. MIKIGAMING
Lebih dahulu, Politikus PDIP, Masinton Pasaribu menegaskan PDIP taat dengan keputusan Mahkamah Konstitusi( MK) terpaut ambang batasan pengajuan calon kepala wilayah. Buat itu, dia membenarkan PDIP hendak mendaftarkan Anies Baswedan ke KPU Jakarta pada 27 Agustus mendatang.
“ Insya Allah terdapat Anies. Jadi nanti, supaya bertepatan pada 27 Bila PDI Perjuangan mencalonkan Pak Anies Baswedan, kita kawal beramai- ramai ke KPU Jakarta. Kita pakai vonis MK Biarlah rakyat jadi saksi Buat memperjuangkan demokrasi yang hendak dibunuh oleh kekuasaan hari ini,” kata Masinton.
Megawati soal Isu Dukung Anies di Pilkada Jakarta: Ingin Enggak Nurut?
Pimpinan Universal PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengaku kaget memandang satgas di depan kantor DPP PDIP yang memasang spanduk sokongan buat Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta.
“ Di depan saya kaget terdapat pakaian merah item, terus pasang spanduk wajib gotong Pak Anies ya. Eh saya bilang lezat aja ya, mengapa saya disuruh dukung Pak Anies,” kata Megawati dikala pengumuman Calon Kepala Wilayah PDIP, Kamis( 22/ 8/ 2024).
Megawati mempertanyakan apakah benar PDIP hendak menunjang Anies. Baginya, Anies wajib terlebih dulu mematuhi ketentuan PDIP.
“ Ia bener nih jika ingin sama PDIP, jika ingin dengan PDI jangan seperti gitu dong ya, ya tinggal ingin gak nurut ya,” kata ia.
Bagi Megawati, Anies tidak sempat dekat dengan PDIP lebih dahulu. Oleh sebab itu, terasa aneh bila Anies baru mendekat menjelang registrasi pilkada.
“ Lezat amat ya, saat ini kita dicari dukungannya, bimbang aku, dahulu kalian ke mana ya kemarin sore ya, mbok jangan gitu dong,” pungkasnya.
Pengamat Nilai PDIP Hendaknya Tidak Usung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024
Pengamat Politik Muhammad Qodari memperhitungkan, PDIP hendaknya tidak mencalonkan Anies Baswedan dalam Pemilihan Kepala Wilayah ataupun Pilkada Jakarta 2024.
Perihal ini disampaikannya usai Mahkamah Konstitusi( MK) menghasilkan vonis terpaut ambang batasan partai politik( parpol) buat pencalonan kepala wilayah.
Dia memperhitungkan, Anies Baswedan tidak layak dicalonkan sebab bukan kader dari partai berlambang banteng tersebut.
” Jika aku sih berharap jangan Anies, Ahok lah sebab Ahok kader PDI Perjuangan, sedangkan Anies Baswedan bukan, jelas toh,” ucap Qodari lewat penjelasan tertulis, Kamis( 22/ 8/ 2024).
Sedangkan itu, lebih dahulu, Pimpinan DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun berkata kalau Anies Baswedan berpeluang diusung di Pilkada Jakarta 2024 apabila jadi kader PDIP.
Ada pula mungkin buat mengusung Anies terbuka usai Mahkamah Konstitusi( MK) mengganti ambang batasan( threshold) pilkada yang membuat PDIP dapat mengusung pendamping calon sendiri.
” Yang kita harapkan memanglah wajib jadi kader partai,” kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa 20 Agustus 2024.
” Sebab kita berpengalaman. Yang kita kaderkan saja dapat berkhianat, terlebih yang tidak dikaderkan. Kan gitu,” sambungnya.
Ia juga menegaskan pada dasarnya PDIP hendak memprioritaskan kader sendiri terlebih dahulu buat diusung pada pilkada.
Alasannya, PDIP mempunyai beberapa kader potensial, semacam mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama serta Djarot Saiful Hidayat.
Masih Banyak Kader PDIP
Setelah itu, masih terdapat pula anggota DPR RI dapil Jakarta yang potensial, ialah Eriko Sotarduga serta Masinton Pasaribu.
” Kita masih memiliki kader, terdapat Ahok, terdapat Djarot, terdapat Eriko, terdapat Masinton. Kan itu kader- kader partai seluruh. Tinggal kita amati siapa yang kira- kira ditugaskan, Bunda Pimpinan Universal tugaskan buat diseleksi oleh rakyat DKI Jakarta,” ungkap Komarudin yang dilansir dari Antara.
Tidak hanya itu, baginya, kewenangan memutuskan calon kepala wilayah terdapat di tangan Pimpinan Universal PDIP Megawati Soekarnoputri.
” Hak prerogatif yang berdialog. Jadi, Kamu tidak harus khawatir. PDI Perjuangan tentu hendak datang saatnya, PDI Perjuangan hendak ajukan calon,” tegasnya.
Sedangkan itu, Pimpinan DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Sitorus berkata kalau mungkin partainya hendak mengumumkan calon kepala wilayah gelombang kedua pada Sabtu 24 Agustus 2024.
” Mungkin bertepatan pada 24( Agustus),” ucap Deddy.
Ia memperhitungkan mungkin calon kepala wilayah DKI Jakarta pula diumumkan pada bertepatan pada itu. Tetapi, Deddy tidak bisa memastikannya.
Apabila tidak terlaksana di bertepatan pada 24, PDIP tentu hendak mengumumkannya saat sebelum penutupan registrasi pendamping calon kepala wilayah, ialah saat sebelum 29 Agustus 2024.